Tanya : membaca beberapa literatur tentang walet dan basahan tentang memberi makan walet dengan serangga yang ada di internet, saya mencoba menerapkannya dengan menangkap serangga dan mencari jentik-jentik di parit dan di taruh di dalam rumah walet saya, mengingat rumah walet saya sudah 1 tahun 2 bulan belum ada satu sarang waletpun, dengan harapan walet akan makan umpan yang saya beri dan mau bersarang di rumah walet saya. apakah tindakan saya sudah betul ?
Jawab : walet adalah burung liar yang secara nalurinya mencari makan diluar rumah walet atau goa dan pulang kembali ke rumah setelah kenyang untuk istirahat, kawin, membuat sarang, bertelur dan menyuapi serta membesarkan anaknya.
Adalah tindakan yang sia-sia memberi makan burung walet tanpa tau apa yang menjadi makanannya.
Malah menimbulkan masalah baru dengan banyak cicak dan tokek di rumah walet kita, karena serangga yang kita hambur dirumah walet menjadi makanan cicak dan tokek.
Setiap hari keluar dan masuk untuk menaruh dan menyebarkan serangga dirumah walet kita menggangu ketenangan walet, malah membuat walet yang sudah masuk menjadi kabur, karena ulah kita.
Coba kita amati apakah pemilik rumah walet yang sudah berhasil memberi makan waletnya, tentu tidak. Walet hanya makan serangga terbang dan tidak makan serangga yang tidak terbang atau melekat di dinding rumah walet. disamping itu ukuran serangga pun menjadi patokan mengingat ukuran mulut walet yang kecil. menurut pengamatan penulis, walet sering bergerombol mencari makan sore atau pagi disekitar tanaman palem, kepeng dan jambu air. itupun pada waktu pohon tersebut berbunga sehingga mendatangkan banyak serangga sebagai makanan walet.